Bisnis, JAKARTA - Pemerintah berhasrat mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar aviasi ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon dari industri penerbangan. Potensi pendapatan hingga Rp12 triliun per tahun mendorong pengembangan sustainable aviation fuel ini.
Ambisi Indonesia Olah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar 'Avtur'
Indonesia memiliki potensi pasokan 1 juta liter minyak jelantah per tahun dengan 95% di antaranya diekspor ke beberapa negara. Beberapa di antaranya adalah China, Jerman, Rusia hingga Amerika Serikat. Potensi ini menjadi ceruk pengembangan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF).
Bacaanmu terbatas?
Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.
Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!
atau langsung pilih paket terbaik kami:
new
Rp15.000/1 hari
good deals
Rp36.000/1 bulan
good deals
Rp69.600/3 bulan
recommended
Rp136.000/6 bulan
best value
Rp240.000/12 bulan
